BLOGGER TEMPLATES AND Google Homepages »

Jumat, 09 November 2012

Lorenzo dan Rossi Bicara Soal Max Biaggi

Lorenzo dan Rossi Bicara Soal Max Biaggi


Getty Images
Valencia - Meski gagal jadi juara dunia MotoGP, Max Biaggi disanjung sebagai salah satu yang terbaik yang pernah tampil di ajang tersebut. Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo pun memberikan tribut pada rider yang baru memutuskan pensiun itu.

Biaggi berpartisipasi di seri grand prix sejak tahun 1992 di kelas 250 cc. Dia kemudian naik ke kelas 500 cc pada musim 1998, sebelum kemudian memutuskan hijrah ke ajang Superbike di tahun 2007.

Di kelas 500 cc dan kemudian MotoGP, Biaggi dikenal sebagai salah satu rival Rossi ketika itu. Meski tak mampu mengalahkan The Doctor, pebalap yang kini berusia 41 tahun itu dianggap telah memberikan salah satu rivalitas terbaik di atas lintasan, sebelum akhirnya posisi Biaggi sebagai pesaing Rossi digantikan Sete Gibernau mulai tahun 2003.

"Buat saya, saya dan Biaggi memiliki hubungan spesial, karena kami adalah rival yang sangat-sangat hebat untuk periode yang panjang. Memulainya dari kelas 500 cc dan kemudian MotoGP. Sangat menyenangkan bisa bertarung dengannya," sahut Rossi saat dimintai pendapat soal pensiunnya Biaggi.

"Saya pikir tahu di mana kami sangat sengit adalah di 2001 karena itu adalah musim terakhir 500 cc dua langkah dan semua orang ingin memenangi kejuaran bersejarah itu. Pertarungannya sangat-sangat ketat di atas lintasan dan juga di luar lapangan."

"Percuma membicarakan pensiunnya dan mengaitkannya dengan pebalap lain, karena setiap pebalap tahu saat yang tepat untuk berhenti..Bagaimanapun itu meninggalkan kenangan indah dan sekaligus pertarungan sengit," papar Rossi di Crash.

Meski sama sekali tak merasakan bersaing bersama di atas trek, Lorenzo juga mengaku mengagumi Biaggi. Tekhnik membalap Biaggi disebutnya sebagai salah satu yang terbaik yang pernah dia lihat.

"Seperti Anda tahu, saya sangat mengagumi Biaggi, karena saya pikir dia adalah pebalap spesial dengan teknik murni. Sangat halus. Mungkin yang terhalus yang pernah saya lihat," papar Lorenzo, yang datang mendukung Biaggi saat tampil di balapan terakhirnya di Superbike.

 

Selasa, 30 Oktober 2012

Tikungan ke-4 Phillips Island Pupuskan Harapan Pedrosa



MOTOGP: Tikungan ke-4 Phillips Island Pupuskan Harapan Pedrosa, Lorenzo Juara Moto GP 2012 


Phillips Island memang menjadi milik Casey Stoner (Repsol  Honda),  karena dia kembali menjadi  juara dan merupakan yang ke-6 secara berturut-turut.

Namun, sukses Stoner itu terasa getir bagi Tim Repsol Honda, karena rekan satu timnya, Dani Pedrosa,  justru bernasib sial di tengah hingar-bingar kado perpisahan Stoner tersebut. Selain itu, Phillips Island justru ‘memberikan’ gelar Juara Moto GP 2012 kepada Jorge Lorenzo (Yamaha Factory Racing).

Data Live Timing Moto GP menunjukkan Pedrosa melakukan start dengan mulus sehingga menyodok di urutan terdepan saat mengijak finish di lap 1.

Saat itu, Pedrosa unggul  0,256 detik atas Stoner di posisi ke-2 dan 0,259 detik atas Lorenzo di posisi ke-3. Sepertinya, Stoner sengaja memberikan jalan bagi Pedrosa untuk menjadi juara di Phillips Island guna membantu menjadi Juara Moto GP 2012, kendati peluangnya sangat tipis karena Lorenzo cukup finish ke-3 di Phillips Island dan di Valencia (seri ke-18 atau seri terakhir).

Namun, nasib ternyata berbicara lain. Memasuki lap ke-2, Pedrosa ternyata menjadi korban tikungan ke-4 yang merupakan salah satu dari dua tikungan kanan yang sangat tajam.

Pedrosa pun tak dapat melanjutkan balapan dan harus merelakan Juara Moto GP kepada Lorenzo. Maklum, dengan Dani Pedrosa tanpa meraih poin, Lorenzo cukup mendapat tambahan 3 poin dengan finish di posisi ke-13 untuk menjadi Juara Moto GP 2012.

Menyadari kondisi itu, Stoner akhirnya memiliki kesempatan untuk menjadi dirinya sendiri dan tidak lagi memiliki keharusan untuk mengikuti skenario tim order dengan membantu memenangkan Pedrosa.

Hasilnya pun terlihat jelas dominasi Stoner di Tanah Airnya sendiri. Stoner unggul telak  9,223 detik dari Lorenzo saat  menyentuh garis finish.

Namun, demikian Lorenzo sangat puas finish di posisi ke-2 dan kegembiraan itu melebihi eforia Stoner, karena di Phillips Island-lah Lorenzo merengkuh gelar Juara Moto GP 2012.

Dengan tambahan 20 poin menjadi 350, posisi Lorenzo tak akan terkejar oleh siapapun.  Bahkan, tidak membalap di seri terakhir atau seri ke-18 Moto  GP di Valencia (Minggu 11/11/2012) pun, gelar Juara Moto GP sudah di tangah Lorenzo.

Kamis, 25 Oktober 2012

Pedrosa Mengincar Quat-trick, Membidik Lorenzo



Jelang MotoGP Australia

Pedrosa Mengincar Quat-trick, Membidik Lorenzo 


Phillip Island - Dani Pedrosa mengincar kemenangan keempatnya secara beruntun saat seri MotoGP berlanjut di Phillip Island akhir pekan ini. Berdiri di podium teratas jadi keharusan demi terus menekan Jorge Lorenzo.

Tiga kemenangan beruntun telah didapat Pedrosa di Aragon, Jepang dan Malaysia. Sejauh ini performa hebat Pedrosa belum memberinya puncak klasemen krena pada saat bersamaan Lorenzo selalu menguntit di belakangnya dengan terus berada di posisi dua.

Jika skenario serupa bertahan hingga seri pamungkas, bahkan sapu bersih kemenangan hingga seri penutup tetap tak akan cukup memberi Pedrosa gelar yang diincarnya. Namun pebalap Honda asal Spanyol itu tak akan menyerah begitu saja. Akhir pekan ini di MotoGP Australia, dia ingin meraih quat-trick, alias kemenangan keempat secara beruntun, demi melanjutkan tekanan pada rivalnya.

"Phillip Island punya trek yang hebat, terutama dengan motor ini di mana Anda biasanya bisa ban belakang meluncur. Layout lintasan membuat balapan terasa menyenangkan, jadi saya harap kami punya cukup keberuntungan serta motor yang bekerja baik di sana," ujar Pedrosa di Crash.

Keberuntungan adalah hal yang sangat dibutuhkan Pedrosa untuk bisa menjuarai MotoGP musim ini. Keberuntungan yang dia butuhkan adalah berupa gagal finisnya Lorenzo, sementara dia sendiri mempertahankan performa bagus yang sudah diraih. Karena hanya dengan begitulah selisih 23 poin dapat disalip.

Tahun 2004 dan 2005 Pedrosa punya kenangan indah di Phillip Island, di mana dia berhasil memastikan didapatnya gelar juara dunia 250 cc. Kisah manis tersebut dia harap bisa terulang di akhir pekan ini.

"Saya juga punya kenangan indah di sini pada musim 2004 dan 2005 (menjadi juara dunia di kelas 250 cc), dan saya harap saya bisa menjalani balapan yang bagus," harapnya.

Senin, 15 Oktober 2012

Kekuatan Pedrosa Dan Lorenzo


MOTEGI – Dani Pedrosa meraih kemenangan di MotoGP Jepang. Kekuatan Pedrosa dan Jorge Lorenzo terbukti, setelah mereka berdua kembali finis teratas di MotoGP musim ini.

Dengan kemenangan ini, maka Pedrosa berhasil memangkas ketinggalan poin dari rival Lorenzo menjadi 28 poin di klasemen sementara MotoGP. Meski demikian, pembalap Repsol Honda itu menyayangkan tidak ada pembalap lain yang mampu menyaingi mereka.

“Kami melakukan yang terbaik dan sangat disayangkan tidak ada pembalap lain yang mampu bersaing dengan kami. Sebab setiap balapan yang saya menangkan, Lorenzo mampu finis di peringkat kedua,” sesal Pedrosa, dikutip Crash, Senin (15/10/2012).

“Kendati demikian, sangat menyenangkan bisa memenangi balapan dan kami melakukan itu sekarang,” lanjut pembalap yang naik podium untuk ke-13 kali pada musim ini. Rekor itu menyamai penampilan terbaiknya pada musim 2004 lalu.

Pedrosa pantas senang berhasil memenangi MotoGP Jepang. Pasalnya, pembalap asal Spanyol itu mengulangi prestasi pada tahun lalu. Pedrosa juga berhasil membuat rekor baru 1m 45.589 pada lap keempat.

Kemenangan ini juga membuat Pedrosa menjadi satu-satunya pembalap, yang mampu memenangi balapan di Motegi pada tiga kelas berbeda. “Terima kasih kepada Honda dan seluruh tim, saya sangat senang bisa menang di Motegi lagi,” tandasnya.

Sabtu, 13 Oktober 2012

Hasil Kualifikasi MotoGP Motegi


Motegi - Jorge Lorenzo tampil gemilang di sesi kualifikasi MotoGP Jepang dengan merebut posisi pole di balapan esok, sekaligus memecahkan rekor waktu lap terbaik.

Dalam sesi kualifikasi yang dihelat di sirkuit Motegi, Sabtu (13/10) siang WIB, rider Yamaha itu sempat ada di posisi ke-4 dan raihan waktunya tak lebih dari Dani Pedrosa yang sedang memimpin sesi ini.

Namun, di detik-detik terakhir Lorenzo melajukan motornya dengan kencang dan berhasil menyentuh waktu 1 menit 44,969 detik atau lebih baik dari waktu yang dicatat Pedrosa di sesi latihan bebas ketiga dengan 1 menit 45,792. Catatan Lorenzo itu adalah waktu terbaik yang pernah dicetak pebalap di sirkuit ini.

Lorenzo unggul 0,246 detik dari Pedrosa yang akan start di posisi kedua. Di posisi ketiga ada pebalap Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow. Disusul Ben Spies dan Alvaro Bautista di urutan ke-4 dan ke-5.

Casey Stoner yang baru kembali lagi mebalap usai absen di tiga seri sebelumnya, akan start di posisi ketujuh, di belakang Andrea Dovizioso. Di belakangnya ada Stefan Bradl, Valentino Rossi dan Nicky Hayden.

Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Jepang
Pos-Pebalap-Tim-Waktu

1. Jorge Lorenzo Yamaha 1m44.969s
2. Dani Pedrosa Honda 1m45.215s + 0.246s
3. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m45.257s + 0.288s
4. Ben Spies Yamaha 1m45.336s + 0.367s
5. Alvaro Bautista Gresini Honda 1m45.481s + 0.512s
6. Andrea Dovizioso Tech 3 Yamaha 1m45.612s + 0.643s
7. Casey Stoner Honda 1m45.745s + 0.776s
8. Stefan Bradl LCR Honda 1m45.848s + 0.879s
9. Valentino Rossi Ducati 1m45.976s + 1.007s
10. Nicky Hayden Ducati 1m46.461s + 1.492s
11. Katsuyuki Nakasuga Yamaha 1m46.780s + 1.811s
12. Hector Barbera Pramac Ducati 1m46.881s + 1.912s
13. Aleix Espargaro Aspar Aprilia 1m47.383s + 2.414s
14. Randy de Puniet Aspar Aprilia 1m47.581s + 2.612s
15. Karel Abraham Cardion Ducati 1m47.791s + 2.822s
16. Colin Edwards Forward Suter-BMW 1m48.125s + 3.156s
17. Yonny Hernandez Avintia FTR-Kawasaki 1m48.513s + 3.544s
18. Michele Pirro Gresini FTR-Honda 1m48.653s + 3.684s
19. Danilo Petrucci Ioda Suter-BMW 1m48.831s + 3.862s
20. James Ellison Paul Bird Aprilia 1m49.023s + 4.054s
21. Roberto Rolfo Speed Master Aprilia 1m49.183s + 4.214s
22. Ivan Silva Avintia FTR-Kawasaki 1m49.831s + 4.862s

Rabu, 03 Oktober 2012

Hasil Balap MotoGP Aragon Spanyol



MotoGP Aragon Spanyol Berhasil Di Taklukan Pedrosa

Mengawali MotoGP Aragon dari posisi dua, Dani Pedrosa (Repsol Honda) berhasil menyudahi balapan di posisi terdepan. Sementara Jorge Lorenzo (Yamaha) sang peraih pole mesti puas finis di posisi dua.
Dalam balapan di Aragon, Minggu (30/9/2012) malam WIB, Lorenzo dan Pedrosa yang mengawali balapan di dua posisi terdepan sama-sama memulai dengan baik dan bisa menjaga posisinya.
Akan tetapi di tengah-tengah balapan Pedrosa, yang sebelumnya terus membayangi Lorenzo, berhasil melewati rivalnya itu dan mulai memimpin balapan.
Pada akhirnya Pedrosa berhasil menjaga posisi itu dan finis paling depan. Lorenzo pun harus puas menyudahi balapan di posisi dua.
Pos  Rider             Team/Bike                Time/Gap
 1.  Dani Pedrosa      Honda                  42m10.444s
 2.  Jorge Lorenzo     Yamaha                   + 6.472s
 3.  Andrea Dovizioso  Tech 3 Yamaha           + 11.047s
 4.  Cal Crutchlow     Tech 3 Yamaha           + 11.184s
 5.  Ben Spies         Yamaha                  + 13.786s
 6.  Alvaro Bautista   Gresini Honda           + 28.166s
 7.  Jonathan Rea      Honda                   + 32.290s
 8.  Valentino Rossi   Ducati                  + 44.432s
 9.  Karel Abraham     Cardion Ducati          + 57.417s
10.  Aleix Espargaro   Aspar Aprilia           + 58.525s
11.  Randy de Puniet   Aspar Aprilia           + 59.863s
12.  Hector Barbera    Pramac Ducati         + 1m14.561s
13.  Yonny Hernandez   Avintia FTR-Kawasaki  + 1m16.159s
14.  James Ellison     Paul Bird Aprilia     + 1m16.580s
15.  Michele Pirro     Gresini FTR-Honda     + 1m25.815s
16.  Mattia Pasini     Speed Master Aprilia  + 1m31.801s
17.  Danilo Petrucci   Ioda Suter-BMW        + 1m42.300s
18.  Colin Edwards     Forward Suter-BMW         + 1 lap


Kamis, 27 September 2012

Insiden di Misano Tak Surutkan Semangat Pedrosa



Jakarta - Kecelakaan yang terjadi di MotoGP San Marino membuat Dani Pedrosa tertinggal makin jauh dari Jorge Lorenzo. Kondisi tersebut, ditegaskan Pedrosa, sama sekali tak mengurangi semangatnya di Aragon.

Belum genap menjalani satu putaran GP San Marino, Pedrosa sudah terjatuh dari motornya akibat ditabrak dari arah belakang. Kejadian tersebut langsung menghapus peluangnya untuk merapatkan jarak dengan Lorenzo di puncak klasemen.

Dengan pebalap Yamaha itu finis di posisi terdepan, jarak keduanya kini malah bertambah jauh menjadi 38 poin. Kondisi yang membuat upaya Pedrosa merebut gelar juara dunia makin sulit, apalagi balapan tinggal menyisakan lima seri lagi.

Meski kini jaraknya makin jauh, Pedrosa mengeskan kalau dia sama sekali tak kehilangan semangat saat harus bertarung dengan Lorenzo di Aragon.

"Kami datang (ke Aragon) dengan determinasi yang sama seperti yang selalu kami miliki, motivasi untuk terus membalap dengan baik dan menjalani balapan yang bagus," sahut Pedrosa di Autosport.

Pebalap Honda itu malah bisa jadi akan membalap dengan kepercayaan diri tinggi. Dalam sesi latihan di sirkuit yang sama di awal September lalu, Pedrosa berhasil mencatatkan hasil yang bagus.

"Motornya bekerja dengan baik dan saya merasa baik; kami sudah ke sana bersama tim selama dua hari menjalani test di awal bulan ini. Dan kami melakukan pekerjaan yang bagus," tuntasnya.

Kamis, 20 September 2012

Motocross Ciamis, Jerney Masih Menang Cepat di Tikungan


Motocross Ciamis, Jerney Masih Menang Cepat di Tikungan



Sirkuit Gapuraning Rahayu, dengan kontur yang bertingkat serta tikungan-tikungan menantang, membuat crosser yang bertarung di ajang IRC International Motocross Championship 2012 seri ke 5, sekaligus Kejurnas Motocross, Sabtu-Minggu (14-15/9) lalu, tampil aksi di depan publik Ciamis yang menyaksikan di sirkuit samping pangkalan bis AKAP asal Ciamis itu. Dan sekali lagi, crosser Tanah Air pun masih belum dapat melampaui penunggang bule.

LEBIH LAJU
Pertanyaan menggelitik terus muncul ketika menyaksikan aksi bule dengan crosser Tanah Air, penunggang asing itu, selalu bisa melaju lebih cepat, dengan jarak waktu yang cukup jauh dari rival asal Indonesia. Kenapa begitu?

OTOMOTIF pun penasaran dibuatnya, karena secara spesifikasi mungkin tak terlalu berbeda, begitu pun daya tahan alias endurance penunggangnya, bule-bule itu tentu lebih tidak tahan panas ketimbang pemain ‘lokal' yang memang sudah terbiasa digembleng dengan suhu dan iklim di Indonesia yang panas dan tentunya sangat menurunkan stamina dan tenaga.

Tetapi, kenapa mereka selalu berada di depan? Seperti di lintasan sepanjang 1,2 km di Sirkuit Gapuraning Rahayu ini. Ketika start Race 1 kelas MX2 International, semua merangsek ke depan dan bule-bule itu, seperti Lewis Stewart asal Australia dari Husqvarna MX Team dan rekan setimnya Jerney Irt asal Slovenia tak langsung berada di depan.

Meski kemudian di lap ke 5, Lewis Stewart terjatuh dan cidera sehingga tak meneruskan lomba, Jerney Irt pun menjadi tak mendapatkan perlawanan berarti dari rival-rivalnya yang lain. Ia kemudian memimpin lomba hingga waktu 30 menit dan ditambah 2 putaran berakhir.

Diikuti oleh Agi Agassi (Dumasari Ink SSR Honda PF-One Orca) yang menunggangi Honda CRF dan Farhan Hendro dari tim Cargloss AHRS IRC dengan menunggangi Kawasaki KXF. Waktu mereka terpaut 52 detik dan 1 menit lebih dibandingkan Jerney.

Begitu pun di Race 2, Jerney tak langsung berada di depan, melainkan di posisi ke 5 hingga 2 putaran awal, ia pun sudah melaju duluan di depan. Diikuti oleh Agi Agassi, Farhan Hendro dan Adi Apian Nugraha dari tim Kawasaki Ink Denso Caspian Kartika.

Kondisi pun berubah ketika Jerney Irt kembali memimpin lomba, dan perebutan posisi antara Farhan Hendro dan Adi Apian Nugraha di posisi ketiga pun akhirnya diraih Adi Apian Nugraha hingga bendera finish dikibarkan.

Perbedaan waktu dengan penunggang berkulit putih itu pun cukup jauh, namun tak seperti race awal, kali ini posisi kedua berbeda 39 detik dan ketiga 42 detik. Makin penasaran, apa sebabnya ya? Dimana si bule bisa menyolong waktu?

OTOMOTIF pun berinisiatif menggunakan stopwatch di beberapa titik tikungan, ternyata dari 3 crosser terdepan itu, saat masuk tikungan dan keluar tikungannya terjadi perbedaan. Jerney di tikungan yang sama, beberapa kali mencatat waktu 3,671 detik, sementara yang di belakangnya rata-rata lebih dari 4 detik.

Cukup jauh perbedaannya bukan? Namun di tikungan agak panjang, lajunya hampir sama, ketiga crosser terdepan itu mencatat angka sekitar 7,444 detik. Bahkan Deni Orlando, meski tak berada di barisan depan, sempat meraih angka 6,898 detik. Di sini tampaknya rata peraihan waktunya.

Mengapa di tikungan sempit Jerney bisa lebih cepat? Hal sama dilakukan oleh Lewis Stewart ketika ia berlaga di Tegal dan saat sebelum terjatuh, yang masih berkejaran di lap awal Race pertama dengan Jerney. "Late braking namun tetap melaju, tak terlalu pelan di tikungan," ujarnya lelaki 26 tahun asal Australia ketika itu.

Dan memang, setelah diperhatikan, crosser lokal sempat ada yang hampir berhenti di tikungan patah, untuk kembali ke luar tikungan, sementara Jerney lebih laju di sana. Bayangkan, ketika tiap tikungan ia mengolong waktu hampir sedetik, ketika ada beberapa tikungan berapa banyak waktu yang diraih? Seandainya di sudah berjaban, tentu diyakini crosser Tanah Air bisa menyaingi mereka. (otosport.co.id)

Hasil Lomba
Kelas Se 125 Ex-pro
1. Piters Tunajaya
2. Punky W.S
3. Iwan Ciss
Kelas Se 50 Cc
1. Mario S. A Hartoto
2. Wildan C Djibriel
3. Feyral M. Arel

Kelas Se 65 Cc
1. M. Delvintor Alfarizi
2. Yaasiin Somma
3. rendi A. Rachman

Kelas Mx 2 Novice
1.  Vito Boyoh
2. stanley Tumewu
3. Sadam Husein

Kelas Se 65 Cc Novice
1. M. Reza Darmaputra
2. Adi Dot
3. Tb. Ray A

Kelas Se 125 Executive A
1. Utris Uwok
2. H. Agus A.R
3. Patrick Napoli

Kelas se 125 Executive B
1. Arief Mahpud
2. Agung
3. Herry S.

Kelas Se 85 Cc
1. Hakim Uka-Uka
2. Savona Okky
3. Azim Zulfikar

Kelas Mx2
1. Jerney Irt
2. Agi Agasi
3. Farhan Hendro

Kelas Mx2 Nasional
1. Agi Agasi
2. Farhan Hendro
3. Adi Aprian Nugraha

Kelas Mx2 Junior
1. M. Arjun Wicaksono
2. Bima Edwardo
3. Andi S. Teboks

Rabu, 19 September 2012

Lorenzo: Masih Ada Lima Balapan Lagi



Lorenzo: Masih Ada Lima Balapan Lagi



Madrid - Jorge Lorenzo kian mengukuhkan posisinya di tempat teratas klasemen pebalap paska MotoGP San Marino. Tak mau over pede, pebalap Yamaha itu menegaskan musim belum tuntas.

Setelah balapan di Misano akhir pekan lalu, keunggulan Lorenzo atas pengejar terdekatnya, Dani Pedrosa, nyaris berlipat tiga dari 13 menjadi 38 poin. Itu tak lepas dari crash Pedrosa.

Meski demikian, masih ada lima balapan tersisa musim ini dan Lorenzo pun menegaskan bahwa dengan 125 poin potensial masih bisa diraup, ia belumlah pasti jadi juara dunia.

"Tentu saja keunggulan (poin) ini menambah hal untuk dipertimbangkan," kata Lorenzo saat ditanya apakah ia akan membalap dengan lebih taktis di lima seri sisa seperti dikutip Crash.

"Apapun, jika aku cuma bisa finis ketiga atau keempat di sisa balapan dan ia (Pedrosa) terus menang maka aku akan kehilangan keunggulan dengan cepat. Atau jika aku bikin kesalahan, atau terjadi sesuatu seperti yang menimpa Dani atau kepadaku di Belanda, maka aku takkan memenangi kejuaraan," lanjutnya.

Dengan demikian, Lorenzo sekali lagi menggarisbawahi bahwa di balapan sisa ia sebisa mungkin masih akan berkonsentrasi penuh demi memenangi balapan demi selangkah lebih dekat ke mahkota juara.

"Jadi kami harus berusaha fokus, cepat dan memenangi beberapa seri sisa. Dan, sebagaimana mentalitasku sepanjang musim ini, jika tidak memungkinkan untuk menang maka aku akan berusaha finis kedua atau hasil apapun yang maksimal di hari itu," simpulnya.

Selasa, 18 September 2012

Dari Rossi untuk Simoncelli


Misano - Valentino Rossi mendedikasikan podium kedua yang dia raih di MotoGP San Marino untuk mendiang Marco Simoncelli dan keluarga. Dia juga senang karena akhirnya bisa naik podium dalam balapan kering.

Rossi tampil impresif pada balapan di Sirkuit Misano, Minggu (16/9/2012) malam WIB. Pebalap Ducati ini finis kedua di belakang pemenang lomba, Jorge Lorenzo.

Pencapaian Rossi ini makin spesial karena dia mendapatkannya di Misano. Misano merupakan tempat yang dulu jadi kandang sahabatnya, Simoncelli, semasa masih aktif membalap sebelum tewas dalam kecelakaan di Malaysia, tahun lalu. Bahkan, sebagai penghormatan untuk Simoncelli, nama resmi sirkuit telah diubah menjadi Misano World Circuit Marco Simoncelli.

"Ini adalah balapan yang benar-benar bagus dan saya sangat senang," aku Rossi di situs resmi MotoGP.

"Ini hasil yang bagus, yang mana ingin saya dedikasikan untuk Sic (Simoncelli) dan keluarganya, Paolo, Rossella, dan Martina," tambahnya.

Selama memperkuat Ducati, ini adalah kali ketiga Rossi naik podium. Tapi, baru kali ini The Doctor meraihnya dalam kondisi lintasan kering.

"Saya sangat senang karena kami tampil di level tinggi pada balapan kering, selalu dengan kecepatan yang bagus, dan dengan jarak yang terbatas dengan Lorenzo. Kami bekerja dengan baik," ujar Rossi.

"Orang-orang di Bologna bekerja sangat keras untuk proyek ini dan sekarang kami tiba di sebuah balapan yang bagus dan sebuah podium. Terima kasih semuanya, ini adalah pencapaian yang hebat," tandasnya.

Senin, 17 September 2012

Balapan Misano: Lorenzo Juara, Rossi dan Bautista Bersuka Cita, Pedrosa Berduka


Hasil Balapan MotoGP Misano dan Klasemen Sementara 


Jorge Lorenzo berhasil memenangkan balapan MotoGP Misano yang dihelat pada Hari Minggu. Valentino Rossi dan Alvaro Bautista sukses mengamankan hasil finish terbaik mereka musim ini.

Jorge Lorenzo tampil dominan untuk mengamankan kemenangan di Misano setelah rival terdekatnya di klasemen sementara, yakni Dani Pedrosa mengalami serangkaian mimpi buruk.

Balapan MotoGP Misano terpaksa dire-start menyusul adanya permasalahan pada motor yang ditunggangi Karel Abraham sesaat sebelum lampu merah pertanda start padam. Ini membuat durasi race diperpendek menjadi 27 lap.

Sementara Dani Pedrosa bermasalah pada pemanas ban depan hingga pada saat melakoni warm up lap, ia berada di belakang safety car dan hal ini mengharuskannya untuk memulai balapan dari grid paling belakang.

Ketidakberuntungan Pedrosa yang sebetulnya meraih pole position berlanjut beberapa tikungan selepas start dimulai. Hector Barbera menyenggolnya dari belakang hingga keduanya gagal finish. Akibatnya, Dani Pedrosa tertinggal 38 poin dari Jorge Lorenzo pada klasemen sementara dengan lima balapan tersisa.



Bagaimanapun, perhatian berpusat pada Valentino Rossi yang mampu meraih podium kedua saat melakoni balapan kandang di atas lintasan kering. Di hadapan 45 ribu penonton yang memadati sirkuit, Rossi, yang memakai rangka dan swingarm baru pada motor Ducatinya dapat finish 4 detik di belakang Lorenzo.

Tak hanya Rossi, Alvaro Bautista bersuka cita merayakan podium pertamanya di kelas MotoGP. Pembalap Spanyol tersebut tampil brilian memenangkan duel bersama Stefan Bradl dan Andrea Dovizioso untuk mempersembahkan podium ketiga di kandang Tim Gresini.

Valentino Rossi dan Alvaro Bautista mempersembahkan podium mereka untuk Marco Simoncell, pembalap Honda Gresini yang tewas pada Oktober lalu.

Andrea Dovizioso harus puas finish keempat usai bertarung ketat memperebutkan podium bersama Bautista hingga tikungan terakhir dan hanya tertinggal 0.003 sekon untuk bisa merebut podium.

Stefan Bradl memulai start dengan bagus. Sayangnya, posisi ketiga yang ia genggam harus dilepas pada lap-lap akhir. Sedangkan Ben Spies tampaknya terbebas dari ketidakberuntungan pada akhir pekan ini dan finish kelima.

Nicky Hayden tak dapat tampil maksimal akibat dibalut cedera tangan dan hanya bisa finish ketujuh di depan Jonathan Rea yang ditunjuk untuk menggantikan Casey Stoner.

Berikut hasil balapan MotoGP San Marino yang diselenggarakan di Sirkuit Misano World Marco Simoncelli pada Hari Minggu, 16 September 2012
Race results

1 25 99 Jorge LORENZO SPA
Yamaha Factory Racing
YAMAHA 42’49.836 159.841

2 20 46 Valentino ROSSI ITA
Ducati Team DUCATI 42’54.234
159.568 4.398

3 16 19 Alvaro BAUTISTA SPA
San Carlo Honda Gresini HONDA
42’55.891 159.466 6.055
4 13

4 Andrea DOVIZIOSO ITA
Monster Yamaha Tech 3
YAMAHA 42’55.894 159.465 6.058

5 11 11 Ben SPIES USA 
Yamaha Factory Racing YAMAHA
42’57.379 159.373 7.543

6 10 6 Stefan BRADL GER LCR
Honda MotoGP HONDA 43’03.108 159.020 13.272

7 9 69 Nicky HAYDEN USA
Ducati Team DUCATI 43’30.743
157.337 40.907

8 8 56 Jonathan REA GBR
Repsol Honda Team HONDA
43’32.998 157.201 43.162

9 7 14 Randy DE PUNIET FRA
Power Electronics Aspar ART
43’59.463 155.625 1’09.627

10 6 51 Michele PIRRO ITA 
San Carlo Honda Gresini FTR
44’03.441 155.391 1’13.605

11 5 5 Colin EDWARDS USA NGM
Mobile Forward Racing SUTER
44’06.531 155.209 1’16.695

12 4 68 Yonny HERNANDEZ COL
Avintia Blusens BQR 44’08.909
155.070 1’19.073

13 3 77 James ELLISON GBR
Paul Bird Motorsport ART
44’09.244 155.050 1’19.408

14 2 9 Danilo PETRUCCI ITA
Came IodaRacing Project IODA-
SUTER 43’22.121 152.011 1 lap

15 1 44 David SALOM SPA
Avintia Blusens BQR 43’43.915
150.749

1 lap Not Classified 41 Aleix ESPARGARO SPA
Power Electronics Aspar ART
37’26.098 155.786

4 laps 35 Cal CRUTCHLOW GBR
Monster Yamaha Tech 3
YAMAHA 6’25.782 157.742

23 laps 54 Mattia PASINI ITA 
Speed Master ART 1’44.540 145.528

26 laps 8 Hector BARBERA SPA 
Pramac Racing Team DUCATI

26 Dani PEDROSA SPA 
Repsol Honda Team HONDA

17 Karel ABRAHAM CZE 
Cardion AB Motoracing DUCATI

Berikut klasemen sementara MotoGP setelah seri ke-13


  • Pos. Rider Bike Nation Points


  1. Jorge LORENZO Yamaha SPA 270
  2. Dani PEDROSA Honda SPA 232
  3. Casey STONER Honda AUS 186
  4. Andrea DOVIZIOSO Yamaha ITA 163
  5. Cal CRUTCHLOW Yamaha GBR 122
  6. Valentino ROSSI Ducati ITA 120
  7. Alvaro BAUTISTA Honda SPA 118
  8. Stefan BRADL Honda GER 115
  9. Nicky HAYDEN Ducati USA 93
  10. Ben SPIES Yamaha USA 77
  11. Hector BARBERA Ducati SPA 60
  12. Randy DE PUNIET ART FRA 48
  13. Aleix ESPARGARO ART SPA 45
  14. Karel ABRAHAM Ducati CZE 25
  15. Yonny HERNANDEZ BQR COL 25
  16. Michele PIRRO FTR ITA 24
  17. Colin EDWARDS Suter USA 22
  18. James ELLISON ART GBR 17
  19. Mattia PASINI ART ITA 13
  20. Danilo PETRUCCI Ioda-Suter ITA 11
  21. Ivan SILVA BQR SPA 11
  22. Toni ELIAS Ducati SPA 10
  23. Jonathan REA Honda GBR 8
  24. Steve RAPP APR USA 2
  25. David SALOM BQR SPA 1

Jumat, 14 September 2012

Pembalap MotoGP Mengenang Simoncelli


Pembalap MotoGP Mengenang Simoncelli

pembalap motogp mengenang simoncelli

Menjelang balapan di MotoGP San Marino pekan ini, para rider MotoGP mengenang almarhum Marco Simoncelli. Mereka kompakkan untuk melakukan satu putaran di Misano, Italia.

Lintasan itu sudah berubah nama menjadi ‘Misano World Circuit Marco Simoncelli’ dalam menghormati pembalap asal Italia itu yang meninggal dalam kecelakaan di Malaysia, Oktober tahun lalu.

Menggunakan sepeda, sejumlah pembalap yang akan berlaga di MotoGP San Marino melakukan putaran sebanyak satu lap. Hal itu dilakukan untuk mengenang mantan pembalap San Carlo Gresini Honda tersebut.

“Ketika anda datang ke sini dengan nama lintasan yang diganti menjadi Simoncelli, membuat kami sedih atas kehilangannya. Kami harus membalap yang bagus untuk Simoncelli dan keluarganya,” kata Valentino Rossi.

Selain Rossi, sang pemuncak klasemen Jorge Lorenzo hadir dalam acara itu. Seperti diketahui, bintang Yamaha tersebut pernah terlibat sebuah insiden dengan Simoncelli. Kendati demikian, Lorenzo tetap menghormatinya.

“Simoncelli adalah salah satu bintang MotoGP. Seorang pembalap yang sangat bagus, berkarakter, dia memiliki fans yang banyak. Saya rasa sebuah hal bagus lintasan ini berubah namanya. Simoncelli pantas mendapatkannya,” lanjut Lorenzo.

“Dengan Shoya Tomizawa (yang juga meninggal di Misano 2010), kami sangat sedih ketika drama ini terjadi pada musim 2010. Kami masih memiliki memori kedua pembalap ini. Kami akan selalu mengenang mereka,” tambahnya.

“Ini sebuah kehormatan buat Misano untuk bisa mengganti nama mereka dengan Simoncelli. Anda harus melihat para fans, mereka menggunakan t-shirtnya, untuk melihat karakternya,” sambung Cal Crutchlow.

Rabu, 12 September 2012

Pedrosa Terus Pepet Lorenzo

Dani Pedrosa ingin terus memepet pemuncak klasemen Jorge Lorenzo. Pedrosa berharap hasil tes di Brno dan Aragon akan membantunya untuk bersaing dengan sang rival tersebut di MotoGP San Marino, pekan ini.


Dani Pedrosa ingin terus memepet pemuncak klasemen Jorge Lorenzo 

Saat ini, Lorenzo memimpin klasemen dengan keunggulan 13 poin dari Pedrosa. Namun, momentum memang sedang dirasakan Pedrosa. Pembalap Repsol Honda itu memenangi dua balapan terakhir MotoGP.

Tak heran, Pedrosa berharap dapat terus memepet perolehan poin dari Lorenzo. “Kami harus terus melanjutkan kinerja yang sama, fokus ke performa motor kami dan motor saya, serta terus mengurangi perolehan poin di kejuaraan,” jelas Pedrosa.

Pedrosa sangat percaya diri membalap di Sirkuit Misano. The Little Spaniard (Julukan Pedrosa) juga optimistis motor RCV mesin 1000cc akan mendapatkan hasil yang lebih baik di Sirkuit Misano.

“Misano merupakan lintasan yang rumit, cukup bergelombang dengan banyak trek yang pengereman dan akselerasii. Level cengkraman selalu tantangan utama, karena berubah banyak dari sesi pagi hingga sore,” jelas Pedrosa.

“Pada masa lalu, motor kami memang tidak stabil di sana. Tapi, saya sangat yakin tahun ini kami akan memperbaikinya. Saya harap kerja kami di tes Brno dan Aragon dengan suspensi dan elektronik, bisa membantu memperkuat penampilan kami,” lanjutnya.

Sabtu, 08 September 2012

Sistem Kontrol Elektronik MotoGP


Sistem Kontrol Elektronik MotoGP, Biar Rumit Asal Sempurna


MotoGP adalah balap motor yang kompleks dengan segala aturan main membuat riset intensif para insinyur bekerja keras mencari celah regulasi yang legal. Jika bagian mesin bertugas menghasilkan tenaga yang cukup kuat buat balap dan bertahan minimal untuk 3 seri.

Maka pertanyaan selanjutnya bagaimana mengontrol tenaga mesin sampai 240 dk ini agar efektif buat mengitari sirkuit sekencang mungkin. Ini tugas sistem kontrol elektronik terpadu yang bisa dibilang lebih komplet dari sekedar ECU biasa yang mengontrol debit bensin dan derajat pengapian.

Sistem yang dibangun insiyur ini sangat rumit karena bekerja terpadu dengan bagian lain seperti suspensi. Dalam prakteknya sistem elektronik MotoGP memantau dan menganalisa setiap bagian yang bergerak. Secara real time setiap pergerakan motor di sirkuit bisa dipantau langsung dari paddock.

Gerakan pembalap yang dinamis terhadap perilaku motor dari cara mengerem, mengambil tikungan, merebahkan motor, membuka gas dan lainnya. Perilaku pembalap di atas motor ini yang akan dianalisa dan diterjemahkan oleh sistem elektronik yang selanjutnya akan mengantisipasi dengan beberapa penyesuaian ke mesin, suspensi, pengapian dan injeksi.

Tuntutan MotoGP masa kini dengan aturan yang kian ketat seperti bensin 21 liter dan batasan 18.000 RPM mengharuskan motor MotoGP tampil sempurna. Artinya mesin mampu menghasilkan tenaga kuat, suspensi menjaga kestabilan, pengereman stabil dan irit, semua dikerjakan secara simultan secara bersamaan.

Pengertian irit di sini dengan jatah bensin 21 liter harus cukup sejak motor keluar paddock untuk warming up sampai selesai bendera finish dikibarkan. Sungguh memalukan kalau motor kehabisan bensin menjelang finish sehingga setiap tetes bensin di nosel harus dikontrol secara presisi oleh sistem elektronik.

Era kembalinya MotoGP 1.000 cc tahun ini membuat tim pabrikan harus melakukan riset mendalam soal sistem elektronik. “Kami mengganti kontrol elektronik yang pas untuk mesin 1.000 cc, terutama di kontrol traksi, kontrol wheelie dan engine braking,” kata Masahimo Nakajima, GM Yamaha Motorsport Development Division.

Yamaha berkolaborasi dengan Magneti Marelli untuk membuat sistem kontrol elektronik generasi 1.000 cc yang dikembangkan dari sistem di M1 800 cc. Mengunakan kecerdasan buatan yang mampu menganalisa apakah posisi motor sedang belok rebah, wheelie, pengereman dan sebagainya.

Otak robot Asimo dengan sensor gyroscopic buatan Honda juga diterapkan oleh HRC di RC212V dan RC213V karena kemampuannya menjaga kestabilan motor meski motor sedang bermanuver. Logika yang sama ketika robot Asimo bisa berjalan atau loncat tanpa terjatuh.

Tapi yang dianalisa oleh sistem kontrol ini bukan apa yang terjadi di motor tapi membaca reaksi pembalap terhadap motor yang dinaiki. Di satu sisi akan menguntungkan saat pola pikir komputer ini bisa sejalan dengan kemauan pembalap.

Jika yang terjadi kebalikan semisal pembalap menekuk setang sambil membuat roda belakang sliding untuk belok, jika sistem komputer salah menerjemahkan kemauan pembalap dengan tepat maka yang terjadi pengapian akan dimatikan karena dianggap roda belakang tak terkontrol.

Butuh waktu untuk pembalap memahami sekaligus insiyur melakukan penyesuaian sensor dan piranti lunak agar sistem komputer ini sehati dengan kemauan pembalap. Butuh riset mendalam dengan dana besar untuk melakukan ini sehingga sistem kontrol ini menjadi pos pengeluaran terbesar di tim MotoGP.

Pada akhirnya sistem elektronik canggih ini yang menjaga investasi seharga 5 milliar di sirkuit tetap utuh sampai selesai balapan. Motor MotoGP adalah kombinasi dari kencang, stabil dan irit.

Meski dikritik, sistem elektronik membuat kemampuan pembalap seolah direduksi karena banyaknya bantuan kontrol otomatis tapi tanpa sistem elektronik ini maka motor MotoGP jadi tak mungkin dinaiki dengan benar! (otosport.co.id)

Kamis, 06 September 2012

Kemenangan Pedrosa Di Sirkuit Brno Rep CEKO


BRNO (Pos Kota) – Dani Pedrosa (Repsol Honda/Spanyol) sukses memetik kemenangan kedua musim ini setelah lewat semangat pantang menyerah berhasil meredam perlawanan Jorge Lorenzo (Yamaha/Spanyol) untuk memenangi seri MotioGP Rep Ceko, Minggu (25/8), di Sirkuit Brno Rep Ceko.

Kemenangan Pedrosa Di Sirkuit Brno Rep CEKO

Kemenangan Pedrosa Di Sirkuit Brno Rep CEKO

Pedrosa mengawali lomba dengan baik,. Ia yang start di urutan ketiga  langsung merebut posisi kedua yang ditempati Cal Crustchlow (Tech3 Yamaha/Inggris) untuk menempel Lorenzo yang  menempati pole position. Pedrosa cdengan sabar terus menempel Lorenzo hingga separuh lomba dari 22 lap lomba di seri Rep Ceko.
Kemenangan Pedrosa Di Sirkuit Brno Rep CEKO
Di lap ke-12 Pedrosa lewat aksi imprensif di tikungan berthasil melewati Lorenzo untuk menjadi pimpinan lomba. Ia terus mempertahankan gempuran Lorenzo yang mencoba kembali merebut posisi pimpinan lomba. Pertarungan seru pun terjadi di lap terakhir, Pedrosa sempat lengah sehingga Lorenzo kembali berada di depannya. Tapi dengan semnagat pantang menyerah di tikungan akhir Pedrosa punberhasil kembali menyalib Lorenzo untuk menyentuh garis finis sebagai pembalap pertama.
Kemenangan ini membuat Pedrosa kian menempel Lorenzo di klasemen sementara pembalap. Ia mengumpulkan 232 poin atau tertinggal 13 poin dari Lorenzo yang memimpin klasemen sementara/ Sedang berada di posisi ketiga klasemen semntara masih dipegang Casey Stoner (Repsol Honda/ Australia) yang di Rep Ceko  absen karena tengah menjalani operasi kaki kanan.
Finis ketiga MotoGP Rep Ceko direbut Cal Crustchlow (Tech3 Yamaha/Inggris). Berikutnya Andrea Dovisiozo (Tech3 Yamaha/Italia), Stefan Brand (Honda Gresini/Jermanb), Alvaro Basista (Honda San Marino/  Spanyol) dan Valentino Rossi (Ducati/Italia)  berturut-turut finis di belakanganya.

Kemenangan Pedrosa Di Sirkuit Brno Rep CEKO

BUAH GANTI MOTOR
Sukses Pedrosa tak dipungkiri buah dari keberanian dirinya ganti motor sebelum lomba.  Pedrosa terpaksa melakukan pergantian motor di tengah-tengah sesi kualifikasi.
Pedrosa mengalami kecelakaan kecil. Dia memang tidak cedera, tapi motor utamanya mengalami kerusakan dan tak bisa dipakai lagi saat itu. Mau tak mau, dia pun harus kembali ke garasi dan menggunakan motor keduanya.
’Saya mencoba untuk mengatasinya, Jadi, pada akhirnya saya mencoba mendapatkan yang terbaik, dan di lap terakhir saya bisa masuk ke baris terdepan, dimana itu selalu penting,” ujar Pedrosa kepada Autosport.(prihandoko)

Selasa, 04 September 2012

Operasi Engkel STONER berlangsung SUKSES



Operasi Engkel STONER berlangsung SUKSES


Sydney - Operasi engkel pebalap tim Repsol Honda, Casey Stoner, berlangsung sukses. Kini, ia tinggal menjalani proses pemulihan awal untuk melihat bagaimana kondisi pergelangan kakinya.

Rider Australia itu mendapatkan cedera pergelangan kaki setelah mengalami kecelakaan di sesi kualifikasi MotoGP Indianapolis, 19 Agustus lalu. Akibat kecelakaan itu, Stoner mengalami cedera robek ligamen engkel karena terjatuh dengan posisi kaki kanan mendarat terlebih dulu.

Meski sempat mengikuti balapan dan finis di posisi keempat di sirkuit Indianapolis, Stoner akhirnya menarik diri dari seri MotoGP Ceko untuk menjalani operasi.

"Hari ini (Kamis, 30 Agustus 2012) di Australia, pebalap tim Repsol Honda, Casey Stoner baru saja menjalani operasi pada engkelnya," terang juru bicara resmi tim Honda seperti dilansir oleh Autosport.

"Dokter senang dengan jalannya operasi, dan saat ini masih harus ditunggu periode pemulihan awal untuk melihat bagaimana proses penyembuhan engkel itu," tambahnya.

Stoner berencana kembali membalap saat MotoGP Australia yang dihelat di sirkuit Phillip Island pada 28 Oktober mendatang. Ia ingin memberikan kenangan yang indah bagi penggemar di tanah kelahirannya karena lomba ini merupakan balapan terakhir di kandang sebelum ia pensiun di akhir musim.

Sabtu, 01 September 2012

Terus Dikejar Pedrosa, Lorenzo Masih Dijagokan Rossi




Brno - Lewat balapan seru, Dani Pedrosa mengalahkan Jorge Lorenzo di Brno. Meski jarak antara keduanya di puncak klasemen kini tambah rapat, Valentino Rossi menyebut kalau Lorenzo tetap favorit jadi juara dunia.

MotoGP Republik Ceko yang digelar di Sirkuit Brno akhir pekan kemarin menunjukkan kalau sepeninggal Casey Stoner, Honda masih mampu bicara banyak melalui Pedrosa. Pembalap asal Spanyol itu terlibat dalam duel sengit dengan Lorenzo, sebelum akhirnya mengamankan podium teratas secara dramatis.

Kemenangan yang didapat Pedrosa belum mengantarnya naik ke puncak klasemen, tapi jarak dengan Lorenzo di urutan teratas kini merapat menjadi hanya 13 angka saja. Sebuah kondisi yang membuat Pedrosa mulai dianggap sebagai penantang serius untuk jadi juara dunia.

Valentino Rossi tidak sepenuhnya sependapat dengan hal tersebut. Dikatakannya, Lorenzo tetap berada di posisi teratas daftar unggulan juara.

"Favorit untuk jadi juara tetaplah Lorenzo. Saya pikir itu 60:40. Saya pikir Jorge punya keuntungan dalam hal jumlah poin. Tigabelas angka adalah keunggulan yang tidak jauh dan dia tak boleh membuat kesalahan," sahut Rossi seperti diberitakan MCN.

"Kondisi serupa berlaku dengan Dani. Hasil itu (MotoGP Republik Ceko) bukan sesuatu yang negatif buat Lorenzo tapi sesuatu yang positif untuk Dani, karena dia bisa mengalahkan Lorenzo di lap terakhir. Itu akan membuat enam balapan terakhir jadi seru," lanjut rider Ducati yang musim depan memperkuat Yamaha itu.

Terlepas dari persaingan antara duo Spanyol tersebut, Rossi menilai pertunjukkan yang disajikan keduanya di Sirkuit Brno melahirkan kembali apa yang selama ini hilang dari ajang MotoGP: tontonan seru dan persaingan ketat antara para kontestan.

"Saya melihat rekamannya dan saya pikir Dani memainkan kartunya dengan sangat baik. Itu pertarungan yang bagus dan kita butuh balapan seperti itu di MotoGP, pertarungan di lap terakhir selalu menegangkan," tuntasnya.
( sumber : http://sport.detik.com )

Kamis, 30 Agustus 2012

Riders Supercross Antonio Cairoli Dari Italy


Antonio Cairoli's Career Highlights

D.O.B.             : September 23, 1985
Height              : 170 cm
Weight             : 64 kg
Hometown        : Patty (Sicily), Italy
Residence        : Rome, Italy
Girlfriend          : Jill
Hobbies             : Mountain biking, hiking, music
Started Racing : 1992

Antonio Cairoli's Career Highlights


  • 2011 MX1 World Motocross Champion
  • 2010 MX1 World Motocross Champion
  • 2009 MX1 World Motocross Champion
  • 2007 MX2 World Motocross Champion
  • 2005 MX2 World Motocross Champion
  • 2002 Italian 125 Junior Champion

Antonio Cairoli Media Gallery

 
obat kanker payudara|ace maxs|obat stroke| obat kanker payudara| obat asam urat