BLOGGER TEMPLATES AND Google Homepages »

Jumat, 09 November 2012

Lorenzo dan Rossi Bicara Soal Max Biaggi

Lorenzo dan Rossi Bicara Soal Max Biaggi


Getty Images
Valencia - Meski gagal jadi juara dunia MotoGP, Max Biaggi disanjung sebagai salah satu yang terbaik yang pernah tampil di ajang tersebut. Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo pun memberikan tribut pada rider yang baru memutuskan pensiun itu.

Biaggi berpartisipasi di seri grand prix sejak tahun 1992 di kelas 250 cc. Dia kemudian naik ke kelas 500 cc pada musim 1998, sebelum kemudian memutuskan hijrah ke ajang Superbike di tahun 2007.

Di kelas 500 cc dan kemudian MotoGP, Biaggi dikenal sebagai salah satu rival Rossi ketika itu. Meski tak mampu mengalahkan The Doctor, pebalap yang kini berusia 41 tahun itu dianggap telah memberikan salah satu rivalitas terbaik di atas lintasan, sebelum akhirnya posisi Biaggi sebagai pesaing Rossi digantikan Sete Gibernau mulai tahun 2003.

"Buat saya, saya dan Biaggi memiliki hubungan spesial, karena kami adalah rival yang sangat-sangat hebat untuk periode yang panjang. Memulainya dari kelas 500 cc dan kemudian MotoGP. Sangat menyenangkan bisa bertarung dengannya," sahut Rossi saat dimintai pendapat soal pensiunnya Biaggi.

"Saya pikir tahu di mana kami sangat sengit adalah di 2001 karena itu adalah musim terakhir 500 cc dua langkah dan semua orang ingin memenangi kejuaran bersejarah itu. Pertarungannya sangat-sangat ketat di atas lintasan dan juga di luar lapangan."

"Percuma membicarakan pensiunnya dan mengaitkannya dengan pebalap lain, karena setiap pebalap tahu saat yang tepat untuk berhenti..Bagaimanapun itu meninggalkan kenangan indah dan sekaligus pertarungan sengit," papar Rossi di Crash.

Meski sama sekali tak merasakan bersaing bersama di atas trek, Lorenzo juga mengaku mengagumi Biaggi. Tekhnik membalap Biaggi disebutnya sebagai salah satu yang terbaik yang pernah dia lihat.

"Seperti Anda tahu, saya sangat mengagumi Biaggi, karena saya pikir dia adalah pebalap spesial dengan teknik murni. Sangat halus. Mungkin yang terhalus yang pernah saya lihat," papar Lorenzo, yang datang mendukung Biaggi saat tampil di balapan terakhirnya di Superbike.

 

Selasa, 30 Oktober 2012

Tikungan ke-4 Phillips Island Pupuskan Harapan Pedrosa



MOTOGP: Tikungan ke-4 Phillips Island Pupuskan Harapan Pedrosa, Lorenzo Juara Moto GP 2012 


Phillips Island memang menjadi milik Casey Stoner (Repsol  Honda),  karena dia kembali menjadi  juara dan merupakan yang ke-6 secara berturut-turut.

Namun, sukses Stoner itu terasa getir bagi Tim Repsol Honda, karena rekan satu timnya, Dani Pedrosa,  justru bernasib sial di tengah hingar-bingar kado perpisahan Stoner tersebut. Selain itu, Phillips Island justru ‘memberikan’ gelar Juara Moto GP 2012 kepada Jorge Lorenzo (Yamaha Factory Racing).

Data Live Timing Moto GP menunjukkan Pedrosa melakukan start dengan mulus sehingga menyodok di urutan terdepan saat mengijak finish di lap 1.

Saat itu, Pedrosa unggul  0,256 detik atas Stoner di posisi ke-2 dan 0,259 detik atas Lorenzo di posisi ke-3. Sepertinya, Stoner sengaja memberikan jalan bagi Pedrosa untuk menjadi juara di Phillips Island guna membantu menjadi Juara Moto GP 2012, kendati peluangnya sangat tipis karena Lorenzo cukup finish ke-3 di Phillips Island dan di Valencia (seri ke-18 atau seri terakhir).

Namun, nasib ternyata berbicara lain. Memasuki lap ke-2, Pedrosa ternyata menjadi korban tikungan ke-4 yang merupakan salah satu dari dua tikungan kanan yang sangat tajam.

Pedrosa pun tak dapat melanjutkan balapan dan harus merelakan Juara Moto GP kepada Lorenzo. Maklum, dengan Dani Pedrosa tanpa meraih poin, Lorenzo cukup mendapat tambahan 3 poin dengan finish di posisi ke-13 untuk menjadi Juara Moto GP 2012.

Menyadari kondisi itu, Stoner akhirnya memiliki kesempatan untuk menjadi dirinya sendiri dan tidak lagi memiliki keharusan untuk mengikuti skenario tim order dengan membantu memenangkan Pedrosa.

Hasilnya pun terlihat jelas dominasi Stoner di Tanah Airnya sendiri. Stoner unggul telak  9,223 detik dari Lorenzo saat  menyentuh garis finish.

Namun, demikian Lorenzo sangat puas finish di posisi ke-2 dan kegembiraan itu melebihi eforia Stoner, karena di Phillips Island-lah Lorenzo merengkuh gelar Juara Moto GP 2012.

Dengan tambahan 20 poin menjadi 350, posisi Lorenzo tak akan terkejar oleh siapapun.  Bahkan, tidak membalap di seri terakhir atau seri ke-18 Moto  GP di Valencia (Minggu 11/11/2012) pun, gelar Juara Moto GP sudah di tangah Lorenzo.

Kamis, 25 Oktober 2012

Pedrosa Mengincar Quat-trick, Membidik Lorenzo



Jelang MotoGP Australia

Pedrosa Mengincar Quat-trick, Membidik Lorenzo 


Phillip Island - Dani Pedrosa mengincar kemenangan keempatnya secara beruntun saat seri MotoGP berlanjut di Phillip Island akhir pekan ini. Berdiri di podium teratas jadi keharusan demi terus menekan Jorge Lorenzo.

Tiga kemenangan beruntun telah didapat Pedrosa di Aragon, Jepang dan Malaysia. Sejauh ini performa hebat Pedrosa belum memberinya puncak klasemen krena pada saat bersamaan Lorenzo selalu menguntit di belakangnya dengan terus berada di posisi dua.

Jika skenario serupa bertahan hingga seri pamungkas, bahkan sapu bersih kemenangan hingga seri penutup tetap tak akan cukup memberi Pedrosa gelar yang diincarnya. Namun pebalap Honda asal Spanyol itu tak akan menyerah begitu saja. Akhir pekan ini di MotoGP Australia, dia ingin meraih quat-trick, alias kemenangan keempat secara beruntun, demi melanjutkan tekanan pada rivalnya.

"Phillip Island punya trek yang hebat, terutama dengan motor ini di mana Anda biasanya bisa ban belakang meluncur. Layout lintasan membuat balapan terasa menyenangkan, jadi saya harap kami punya cukup keberuntungan serta motor yang bekerja baik di sana," ujar Pedrosa di Crash.

Keberuntungan adalah hal yang sangat dibutuhkan Pedrosa untuk bisa menjuarai MotoGP musim ini. Keberuntungan yang dia butuhkan adalah berupa gagal finisnya Lorenzo, sementara dia sendiri mempertahankan performa bagus yang sudah diraih. Karena hanya dengan begitulah selisih 23 poin dapat disalip.

Tahun 2004 dan 2005 Pedrosa punya kenangan indah di Phillip Island, di mana dia berhasil memastikan didapatnya gelar juara dunia 250 cc. Kisah manis tersebut dia harap bisa terulang di akhir pekan ini.

"Saya juga punya kenangan indah di sini pada musim 2004 dan 2005 (menjadi juara dunia di kelas 250 cc), dan saya harap saya bisa menjalani balapan yang bagus," harapnya.

Senin, 15 Oktober 2012

Kekuatan Pedrosa Dan Lorenzo


MOTEGI – Dani Pedrosa meraih kemenangan di MotoGP Jepang. Kekuatan Pedrosa dan Jorge Lorenzo terbukti, setelah mereka berdua kembali finis teratas di MotoGP musim ini.

Dengan kemenangan ini, maka Pedrosa berhasil memangkas ketinggalan poin dari rival Lorenzo menjadi 28 poin di klasemen sementara MotoGP. Meski demikian, pembalap Repsol Honda itu menyayangkan tidak ada pembalap lain yang mampu menyaingi mereka.

“Kami melakukan yang terbaik dan sangat disayangkan tidak ada pembalap lain yang mampu bersaing dengan kami. Sebab setiap balapan yang saya menangkan, Lorenzo mampu finis di peringkat kedua,” sesal Pedrosa, dikutip Crash, Senin (15/10/2012).

“Kendati demikian, sangat menyenangkan bisa memenangi balapan dan kami melakukan itu sekarang,” lanjut pembalap yang naik podium untuk ke-13 kali pada musim ini. Rekor itu menyamai penampilan terbaiknya pada musim 2004 lalu.

Pedrosa pantas senang berhasil memenangi MotoGP Jepang. Pasalnya, pembalap asal Spanyol itu mengulangi prestasi pada tahun lalu. Pedrosa juga berhasil membuat rekor baru 1m 45.589 pada lap keempat.

Kemenangan ini juga membuat Pedrosa menjadi satu-satunya pembalap, yang mampu memenangi balapan di Motegi pada tiga kelas berbeda. “Terima kasih kepada Honda dan seluruh tim, saya sangat senang bisa menang di Motegi lagi,” tandasnya.

Sabtu, 13 Oktober 2012

Hasil Kualifikasi MotoGP Motegi


Motegi - Jorge Lorenzo tampil gemilang di sesi kualifikasi MotoGP Jepang dengan merebut posisi pole di balapan esok, sekaligus memecahkan rekor waktu lap terbaik.

Dalam sesi kualifikasi yang dihelat di sirkuit Motegi, Sabtu (13/10) siang WIB, rider Yamaha itu sempat ada di posisi ke-4 dan raihan waktunya tak lebih dari Dani Pedrosa yang sedang memimpin sesi ini.

Namun, di detik-detik terakhir Lorenzo melajukan motornya dengan kencang dan berhasil menyentuh waktu 1 menit 44,969 detik atau lebih baik dari waktu yang dicatat Pedrosa di sesi latihan bebas ketiga dengan 1 menit 45,792. Catatan Lorenzo itu adalah waktu terbaik yang pernah dicetak pebalap di sirkuit ini.

Lorenzo unggul 0,246 detik dari Pedrosa yang akan start di posisi kedua. Di posisi ketiga ada pebalap Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow. Disusul Ben Spies dan Alvaro Bautista di urutan ke-4 dan ke-5.

Casey Stoner yang baru kembali lagi mebalap usai absen di tiga seri sebelumnya, akan start di posisi ketujuh, di belakang Andrea Dovizioso. Di belakangnya ada Stefan Bradl, Valentino Rossi dan Nicky Hayden.

Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Jepang
Pos-Pebalap-Tim-Waktu

1. Jorge Lorenzo Yamaha 1m44.969s
2. Dani Pedrosa Honda 1m45.215s + 0.246s
3. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m45.257s + 0.288s
4. Ben Spies Yamaha 1m45.336s + 0.367s
5. Alvaro Bautista Gresini Honda 1m45.481s + 0.512s
6. Andrea Dovizioso Tech 3 Yamaha 1m45.612s + 0.643s
7. Casey Stoner Honda 1m45.745s + 0.776s
8. Stefan Bradl LCR Honda 1m45.848s + 0.879s
9. Valentino Rossi Ducati 1m45.976s + 1.007s
10. Nicky Hayden Ducati 1m46.461s + 1.492s
11. Katsuyuki Nakasuga Yamaha 1m46.780s + 1.811s
12. Hector Barbera Pramac Ducati 1m46.881s + 1.912s
13. Aleix Espargaro Aspar Aprilia 1m47.383s + 2.414s
14. Randy de Puniet Aspar Aprilia 1m47.581s + 2.612s
15. Karel Abraham Cardion Ducati 1m47.791s + 2.822s
16. Colin Edwards Forward Suter-BMW 1m48.125s + 3.156s
17. Yonny Hernandez Avintia FTR-Kawasaki 1m48.513s + 3.544s
18. Michele Pirro Gresini FTR-Honda 1m48.653s + 3.684s
19. Danilo Petrucci Ioda Suter-BMW 1m48.831s + 3.862s
20. James Ellison Paul Bird Aprilia 1m49.023s + 4.054s
21. Roberto Rolfo Speed Master Aprilia 1m49.183s + 4.214s
22. Ivan Silva Avintia FTR-Kawasaki 1m49.831s + 4.862s

 
obat kanker payudara|ace maxs|obat stroke| obat kanker payudara| obat asam urat